Tugas Pertemuan 1
Nama : Agnesfia Anggraeni
Kelas : PPB I
NRP : 5025201059
Sejarah Telepon Seluler (Cell Phone / Mobile)
Apa itu telepon seluler??Telepon seluler atau telepon genggam (disingkat ponsel) (dalam bahasa inggris: handphone atau disingkat HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi dapat dibawa kemana-mana ini disebut portable (mudah alih) atau mobile (mudah gerak) dan tidak perlu disambungkan dengan jejaringan telepon menggunakan kabel (komunikasi nirkabel).
Sejarah Telepon SelulerPenemu telepon seluler yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 3 April 1973, merupakan awal dalam revolusi komunikasi seluler. Tim di Motorola, dibawah arahan Cooper, berhasil mengembangkan prototipe pertama yang dikenal sebagai DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage). DynaTAC menjadi merk telepon genggam pertama di dunia.
Pada tahun 1983, telepon genggam kembali diproduksi dengan harga mulai dari USD 4 ribu atau setara Rp 36 juta hingga USD 10 ribu atau setara Rp 90 juta. Pada saat itu merupakan generasi pertama atau biasa disebut dengan 1G. Telepon genggam tersebut memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Teknologi yang digunakan pada 1G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk di pegang oleh tangan.
Pada tahun 1990-an, muncul generasi kedua atau 2G. Pada saat itu 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM memiliki frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G ini sinyal analog sudah diganti menjadi sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkap telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Keunggulan dari generasi ini adalah memiliki ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah sehingga mengurangi efek radiasi.
Pada tahun 2000-an, muncul generasi ketiga atau 3G. Pada generasi ini memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Pada generasi ini mulai dimasukkan sistem operasi (yang sering disebut smartphone) sehingga membuat fitur semakin lengkap bahkan mendekati fungsi Komputer personal. Sistem operasi digunakan antara lain Android, iOS, Symbian, dan Windows Mobile.
Pada tahun 2010-an generasi keempat atau 4G, merupakan sistem telepon genggam yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk Wireless Broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda.
Pada tahun 2020-an generasi kelima atau 5G, Teknologi ini akan hadir untuk menggantikan teknologi genersi ke empat yaitu 4G. Tentunya dengan kehadiran teknologi ini akan lebih meningkatkan kualitas jaringan dan yang pasti kecepatannya akan jauh lebih cepat dibandingkan jaringan 4G. Teknologi Jaringan 5G ini di kembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses internet dengan jaringan yang mudah dan cepat ketika mereka berada dimanapun, bahkan dalam sebuah kendaraan super cepat sekalipun. Munculnya smartphone lah yang memicu perkembangan jaringan seluler yang lebih cepat ini. 5G adalah jenis jaringan seluler yang mempunyai kecepatan luar biasa sehingga memungkinkan kalian untuk lebih bebas memutar video Youtube tanpa adanya lelet atau buffering.
Perkembangan Pemrograman Perangkat Bergerak
Terdapat tipe aplikasi mobile yang umum digunakan, tergantung pada cara pengguna mendapatkan dan mengakses apliaksi tersebut. Berikut berberapa tipe aplikasi mobile yang populer:- Aplikasi Native : Dirancang untuk platform tertentu (iOS atau Android), menggunakan bahasa pemrograman platform tersebut, diunduh dari toko aplikasi resmi. Contoh: Facebook (iOS), Instagram (Android).
- Aplikasi Web Responsif : Diakses melalui browser web pada perangkat mobile, dibangun dengan HTML, CSS, dan JavaScript, tidak memerlukan instalasi tambahan. Contoh: Twitter, Gmail.
- Aplikasi Hybrid : Kombinasi antara aplikasi native dan web, menggunakan teknologi web untuk UI dan dibungkus dalam kerangka kerja untuk akses native. Contoh kerangka kerja: Ionic, Framework7.
- Aplikasi Progresif (PWAs) : Aplikasi web responsif dengan fitur mirip native (offline access, push notifications), bisa ditambahkan ke layar beranda perangkat. Contoh: Twitter Lite, Flipkart.
- Aplikasi Augmenting Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) : Menambahkan elemen digital ke dunia nyata atau menciptakan lingkungan virtual yang imersif, diakses melalui perangkat mobile dengan menggunakan kamera dan sensor. Contoh: Pokémon GO (AR), Google Cardboard (VR).
- Aplikasi Native : Dirancang untuk platform tertentu (iOS atau Android), menggunakan bahasa pemrograman platform tersebut, diunduh dari toko aplikasi resmi. Contoh: Facebook (iOS), Instagram (Android).
- Aplikasi Web Responsif : Diakses melalui browser web pada perangkat mobile, dibangun dengan HTML, CSS, dan JavaScript, tidak memerlukan instalasi tambahan. Contoh: Twitter, Gmail.
- Aplikasi Hybrid : Kombinasi antara aplikasi native dan web, menggunakan teknologi web untuk UI dan dibungkus dalam kerangka kerja untuk akses native. Contoh kerangka kerja: Ionic, Framework7.
- Aplikasi Progresif (PWAs) : Aplikasi web responsif dengan fitur mirip native (offline access, push notifications), bisa ditambahkan ke layar beranda perangkat. Contoh: Twitter Lite, Flipkart.
- Aplikasi Augmenting Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) : Menambahkan elemen digital ke dunia nyata atau menciptakan lingkungan virtual yang imersif, diakses melalui perangkat mobile dengan menggunakan kamera dan sensor. Contoh: Pokémon GO (AR), Google Cardboard (VR).
Sejarah Perkembangan Pemrograman Mobile- Awal Mula (1970-an - 1990-an):
Fokus utama pada pengembangan sistem operasi dan infrastruktur jaringan.Telepon genggam pertama hanya mendukung fungsi dasar telepon, dengan aplikasi terbatas dan terutama dikembangkan oleh produsen perangkat dan operator jaringan. Penggunaan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti C dan assembly.- Era Java ME (2000-an):
Diperkenalkannya Java Micro Edition (Java ME) untuk memperluas kemampuan telepon genggam dan memberikan platform yang lebih terbuka bagi pengembang aplikasi. Java ME memungkinkan pengembangan aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman Java yang lebih mudah dipahami dan diadopsi oleh komunitas pengembang yang lebih luas.- Munculnya iOS dan Android (2010-an):
Revolusi dalam pemrograman perangkat bergerak dengan munculnya iOS oleh Apple pada tahun 2007 dan Android oleh Google pada tahun 2008. Penggunaan bahasa pemrograman seperti Objective-C (iOS) dan Java (Android) untuk pengembangan aplikasi native.Munculnya toko aplikasi resmi seperti App Store dan Google Play Store, yang memfasilitasi distribusi aplikasi secara global.- Peningkatan Cross-Platform (2010-an - Sekarang):
Meningkatnya kompleksitas aplikasi mobile mendorong pengembangan cross-platform yang lebih populer. Penggunaan alat seperti React Native, Flutter, dan Xamarin memungkinkan pengembangan aplikasi yang dapat dijalankan di beberapa platform sekaligus, menggunakan bahasa pemrograman yang lebih umum seperti JavaScript atau C#.
Referensi:- https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
- https://pti2016genap.wordpress.com/2016/11/02/perkembangan-telepon-seluler-dari-generasi-pertama-sampai-sekarang-2/
- https://www.gramedia.com/literasi/penemu-handphone/
- https://www.upsilonit.com/blog/4-main-mobile-app-types-explained-native-hybrid-web-pwa
- Awal Mula (1970-an - 1990-an):
Fokus utama pada pengembangan sistem operasi dan infrastruktur jaringan.Telepon genggam pertama hanya mendukung fungsi dasar telepon, dengan aplikasi terbatas dan terutama dikembangkan oleh produsen perangkat dan operator jaringan. Penggunaan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti C dan assembly.
- Era Java ME (2000-an):
Diperkenalkannya Java Micro Edition (Java ME) untuk memperluas kemampuan telepon genggam dan memberikan platform yang lebih terbuka bagi pengembang aplikasi. Java ME memungkinkan pengembangan aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman Java yang lebih mudah dipahami dan diadopsi oleh komunitas pengembang yang lebih luas.
- Munculnya iOS dan Android (2010-an):
Revolusi dalam pemrograman perangkat bergerak dengan munculnya iOS oleh Apple pada tahun 2007 dan Android oleh Google pada tahun 2008. Penggunaan bahasa pemrograman seperti Objective-C (iOS) dan Java (Android) untuk pengembangan aplikasi native.
Munculnya toko aplikasi resmi seperti App Store dan Google Play Store, yang memfasilitasi distribusi aplikasi secara global.
- Peningkatan Cross-Platform (2010-an - Sekarang):
Meningkatnya kompleksitas aplikasi mobile mendorong pengembangan cross-platform yang lebih populer. Penggunaan alat seperti React Native, Flutter, dan Xamarin memungkinkan pengembangan aplikasi yang dapat dijalankan di beberapa platform sekaligus, menggunakan bahasa pemrograman yang lebih umum seperti JavaScript atau C#.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
- https://pti2016genap.wordpress.com/2016/11/02/perkembangan-telepon-seluler-dari-generasi-pertama-sampai-sekarang-2/
- https://www.gramedia.com/literasi/penemu-handphone/
- https://www.upsilonit.com/blog/4-main-mobile-app-types-explained-native-hybrid-web-pwa

Komentar
Posting Komentar